Subscribe Us

Responsive Advertisement

Pages

Minggu, 29 Januari 2023

MENULIS BUKU MAYOR DALAM DUA MINGGU? WHY NOT?

RESUME PERTEMUAN 6 PELATIHAN KBMN 28

Hari/Tanggal       :    Jumat, 20 Januari 2023

Waktu                :    Pukul 19.00-21.00 WIB

Tema                 :    Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu

Narasumber        :    Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit

Moderator           :    Aam Nurhasanah, S.Pd

Bismillah walhamdulillah, jumah berkat jumat berkeringat, setelah hari ini hampir penuh dengan aktifitas, diantaranya olahraga dan family time. Maklum di instansiku, hari Jum’at merupakan hari libur, makanya sangat disayangkan sekali jika diisi hanya dengan rebahan, meskipun resikonya tentu akan berdampak pada kondisi tubuh yang lelah dan letih, apalagi kalau memasuki malam hari, bawaannya ngantuk terus.

Tapi alhamdulillah, malam ini, Jum'at, 20 Januari 2023 ada kelas KBMN yang sudah masuk di pertemuan ke-6, kelas menulis yang tentunya bisa menjadi obat penghilang rasa kantuk, dengan materi-materi yang daging semua disampaikan oleh para narasumber dan moderator yang luar biasa kompeten di bidangnya.

Pertemuan kali ini mengambil tema yang sangat menarik bahkan terkesan memberikan tantangan kepada peserta, yakni “Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu”. Pertemuan ini akan dipimpin oleh Ibu Aam Nurhasanah, S.Pd, sebagai moderator yang sekaligus akan mendampingi narasumber yaitu Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., M.B.A., M.Phil., M.A., seorang tokoh pendidikan dan pakar teknologi informatika yang kini menjabat sebagai Rektor Universitas Pradita. Untuk lebih lengkapnya tentang profil beliau, kita bisa mengetahuinya dengan mengunjungi di laman https://id.m.wikipedia.org/wiki/Richardus_Eko_Indrajit   

Dalam kesempatan ini narasumber mengawali pertemuan ini dengan sharing pengalaman pribadinya sebagai penulis dari buku mayor, yaitu karya tulis yang diterbitkan oleh penerbit nasional. Dimana jika dihitung telah menulis kurang lebih sekitar 121 buku mayor semenjak selesai kuliah. Bahkan untuk artikel, narasumber sudah menulis kurang lebih 623 artikel, dalam bahasa Indonesia maupun Inggris.

Kesenangan untuk menulis ini ternyata sudah tumbuh sejak beliau duduk di Sekolah Dasar. Namun tulisan pertama yang diterbitkan majalah pada saat duduk di bangku SMP. Dan yang menjadi alasan beliau senang menulis dan bahkan ketagihan untuk selalu menulis adalah karena ingin membagi ide, pemikiran, gagasan, dan cerita kepada orang lain. Beliau merasa bahwa semakin banyak membaca buku dan menonton televisi (karena pada saat itu belum ada internet), maka semakin tinggi pula keinginannya untuk menulis.

Pada tahun 2000, terbitlah buku Mayor pertama, yaitu dua tahun setelah krisis dan masa reformasi. Sepuluh buku pertama beliau isinya adalah bunga rampai. Dalam setiap buku terdiri dari 50 artikel, dan setiap artikel berisi ringkasan satu topik yang sedang menjadi trend pada saat itu. Hal lain yang membuat motivasi menulis lebih besar adalah karena banyaknya SMS (pada saat itu belum ada WA) yang masuk ke nomor handphone beliau yang berisi ucapan terima kasih atas buku yang beliau buat. Hal ini tentu saja membesarkan hati dan memotivasi beliau, menjadikannya merasa hidup, dan merasa berguna untuk orang lain.

Sejak tahun 2020 pada saat pandemi, ketika guru dan siswa harus belajar di rumah dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ), beliau mulai menjadi youtuber dengan membuat video-video yang mengajarkan guru-guru menulis dengan tema PJJ, dimana hal ini memberikan hasil yang memuaskan, dengan banyaknya guru yang bergabung dan banyak buku yang diterbitkan.

Selanjutnya, ada beberapa catatan yang belia sampaikan sebagai penulis mayor agar karya tulis diterbitkan oleh penerbit nasional, diantaranya

1.     Jika ingin menuliskan buku yang diterbitkan mayor, kita harus mengikuti kebutuhan pasar. 

2.     Menulis bukan untuk diri sendiri, tapi untuk orang lain. 

3.     Carilah judul yang dibutuhkan di sekolah saat ini, seperti Classroom Design and Management, Competency-Based Learning, The 21st Century Learning Skills, dan lain-lain

4.    Menulislah dengan memulai dari satu hal yang sederhana, Tidak perlu berfikir panjang-panjang dulu.

5.     Jangan menuliskan sesuatu yang kita tidak mengerti dan tidak ada sumber referensinya. 

6.    Carilah judul yang anti mainstream, penerbit mayor tidak tertarik menerbitkan yang biasa-biasa saja

7.     Teruslah melatih diri untuk menulis, bisa karena biasa

Demikian resume yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat. Mari kita bersama-sama melangkah meraih mimpi, saling memberi nasihat dalam kebenaran dan keshabaran.

Salam literasi buat sahabat semuanya!

0 Comments:

Posting Komentar