(Membersamai Neng Nani putrina pa Ita)
Hari ini, si cikal belum bisa masuk sekolah, masih seperti kemarin, masih kurang sehat disebabkan demam dan sedikit sesak. Sore kemarin sudah diperiksakan ke dokter langganan yang biasa dipanggil, diberi obat dan disarankan untuk istirahat.
Alhamdulillah hari ini sudah terlihat lebih baik, dan insya Allah esok hari akan mencoba untuk bisa masuk sekolah lagi, semoga terus sehat ya, untuk Aa dan juga untuk kita semua, Aamiin.
Apa yang spesial di hari ini?
Di akhir sore menjelang malam, aku bisa mengajak istri tercintaku untuk jalan-jalan, menghabiskan sore ini walau hanya sekedar untuk membeli minyak goreng dan keperluan lainnya.
Ya .. minyak goreng, jadi teringat beberapa waktu yang lalu dimana minyak goreng menjadi suatu barang langka dan berharga, orang-orang rela antri hanya untuk mendapatkan 1 sampai 2 liter minyak goreng, setiap toserba selalu dipantau jika ada promosi minyak goreng murah. Yups, tidak jarang banyak yang memborong minyak goreng meskipun aturannya hanya boleh membeli maksimum 2 liter saja. Nah lho, koq bisa mereka membawa lebih dari 2 liter, padahal aturannya sudah jelas maksimal hanya 2 liter perorang?
Jangan ragukan "kekreatifan" orang yang lagi butuh, mereka bisa melakukan apa saja dengan berbagai cara termasuk menyuruh anggota keluarga lainnya untuk ikut antri, sehingga mereka pun bisa mendapatkan sang minyak goreng dengan lebih dari ketentuan, terlepas apakah ini karena sesuai dengan kebutuhan mereka atau hanya panic buying? Entahlah, bisa salah satunya atau keduanya.
Oia, kembali lagi ke acara jalan-jalan kita, ditutup dengan membeli sepasang sandal buat istriku, aku bebaskan dia memilih sesuai dengan keinginannya. Cukup lama dia menentukan barang mana yang dipilihnya, dan aku cukup sabar juga menemaninya, maklumlah banyak sekali pilihan yang bagus dan lucu-lucu, mau diborong saja? Ya tentu tidak, ini bukan masalah mampu tidaknya untuk membeli, tapi berbicara tentang kebutuhan dan keinginan, dan selayaknya yang di ke depankan adalah kebutuhan bukan keinginannya.
Ya .. beliau butuh sandal baru untuk menggantikan sandal lama yang sudah mulai rusak yang kami beli 11 Bulan yang lalu. Cukup awet, bahkan sebenarnya kondisinyapun tidak terlalu rusak juga, masih layak dan cukup kuat sehingga mampu bertahan selama 11 Bulan, terimakasih kuhaturkan padamu sang sandal, telah melindungi telapak kaki istriku dari kotor dan panasnya jalan yang telah dilalui.
Lame, 29 Januari 2023
0 Comments:
Posting Komentar