Subscribe Us

Responsive Advertisement

Gerhana Matahari Total Menurut Syariah

Sebuah fenomena alam yang terbilang langka pada tahun ini, akan terjadi di beberapa bagian belahan dunia, dimana siang hari akan berubah menjadi malam untuk beberapa saat, hal ini terjadi dimana saat bulan melintas tepat di depan matahari, inilah yang akan menyebabkan gerhana matahari total.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Pages

Senin, 30 Januari 2023

SHAUM SUNNAH NU COBA DILAMPAH

Bismillah ..

Hari ini, Senin 30 Januari 2023, di akhir bulan ini kami mencoba untuk melaksanakan kembali shaum sunnah yang sudah beberapa purnama kami lalui. Shaum yang dilaksanakan kembali ini, sedikit berpengaruh terhadap ketahanan tubuh, ada rasa haus, dahaga dan "leuleus" yang dirasakan, lebih terasa lagi pada tengah hari, yang biasanya perut ini kami isi dengan makan siang, baik dengan makan sepiring nasi atau hanya sekedar ngebaso. 

Bagaimana dengan sahurnya? Ternyata tidak sesuai dengan apa yang kami rencakan semula. Awalnya kami merencakan untuk sahur dengan menu yang ada kuahnya, sepertinya bisa menjadi solusi agar tidak "sebel" karena harus makan di waktu yang tak biasa. Tapi, qodarullah kami bangun kesiangan karena sebelumnya tidur telat. Meskipun begitu, alhamdulillah kami sempat makan sahur dengan yang ada, yang bisa kami persiapan dengan waktu yang "samporet". Hal ini tentu saja menjadi evaluasi bagi kami agar tak terulang, apalagi bukan hanya kami saja yang harus sahur, tapi ada kedua anak kami yang akan ikut sahur ke depannya, dan tentu saja kita tidak bisa disamakan dengan mereka.

Alhamdulillah, aktifitas yang kami lakukan hari ini, baik di sekolah maupun di rumah, sedikit banyak "ngabangbalerkeun" rasa dahaga dan lapar kami. Dengan tekad yang kuat, kami harus menyelesaikan shaum hari ini meskipun godaan untuk buka shaum, terbuka lebar. Di sekolah, ada konsumsi berupa Kupat tahu di pagi hari, pun di siang hari, ada 1 nasi box dengan menu yang menjadi favorit kami, dengan tidak lupa 1 cup Jus buah mangga yang sangat menggiurkan, di tengah panasnya siang tadi. But, godaan sesaat itu tidak mampu membuat kami untuk buka, tekad kami lebih besar daripada godaan itu.

(Menu konsumsi di sekolah yang menjadi menu ifthor kita)

Kami berpikir, shaum sunnah seperti ini perlu kami lakukan kembali bukan hanya sebagai amalan sunnah yang dicintai Rasul, namun dibalik itu untuk melatih tubuh ini sebagai persiapan menghadapi Ramadhan yang akan tiba kurang dari dua bulan lagi, lebih tepatnya sekitar tanggal 23 Maret 2023. Ya, kami pun bertekad mulai saat ini akan mendawamkan kembali shaum sunnah Senin-Kamis, semoga Allah memberikan kemampuan dan kekuatan kepada kami terhadap komitmen yang kami buat saat ini, Aamiin.

Sesuatu yang ingin dicapai, apalagi memiliki targetan yang besar, tentunya harus dipersiapkan dengan matang. Dan Ramadhan bukan bulan biasa, tapi merupakan bulan yang agung yang memiliki banyak keutamaan. Dan melaksanakan shaum sunnah di bulan-bulan sebelumnya, meskipun hanya dua kali dalam seminggu, atau tiga hari dalam sebulan, bisa menjadi persiapan dan amalan yang tepat untuk menghadapi shaum Ramadhan sebulan full, semoga Allah masih memberikan kesempatan kepada kita untuk dapat bertemu dan menjalani Ramadhan tahun ini dengan lebih hikmat, Aamiin Allohumma Aamiin.   

اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً

Artinya: Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadan, dan antarkanlah Ramadan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan


Lame, 30 Januari 2023

SETELAH MENULIS, AYO POSTING, JANGAN NGE-GHOSTING !!!

KOMITMEN MENULIS DI BLOG

RESUME PERTEMUAN 8 PELATIHAN KBMN 28

 

Hari/Tanggal           :    Rabu, 25 Januari 2023

Waktu                            :    Pukul 19.00-21.00 WIB

Tema                                :     Komitmen Menulis di Blog        

Narasumber              :     Drs. Dedi Dwitagama, M.Si

Moderator                   :     Sigid PN, SH.

 


Bismillah walhamdulillah kita bisa bertemu lagi dalam keadaan sehat, semoga aktifitas kita senantiasa berada dalam naungan rahmat dan maghfiroh Allah SWT, Aamiin.

Ada yang berbeda dengan pertemuan pada kelas menulis ke-8 ini, hal ini dikarenakan pelatihan dilaksanakan melalui zoom, sehingga kita sebagai peserta bisa bertatatp muka secara langsung dengan moderator, narasumber bahkan dengan peserta lainnya. Jika selama ini kita berkomunikasi hanya lewat chat, namun kali ini terasa spesial karena bisa bertatap muka dan berkomunikasi secara verbal.

Pa Sigid sebagai moderator mengarahkan para peserta untuk segera bergabung di link zoom meeting yang telah disiapkan oleh Tim Solid Omjay.  Pemateri pada kesempatan ini adalah Pak Dedi. Beliau merupakan salahsatu orang hebat. Pengalaman di bidang menulis sangat luar biasa, penyampaian materinya juga keren banget: jelas dan kongkrit.

Narsum adalah seorang blogger. Blogger yang konsisten menulis sejak mengenal dunia blog tahun 2005. Perkenalannya dengan dunia blog, tidak terlepas dari peran adik terkecilnya yang bernama Agus Sampurno saat bersilaturrahmi ke rumahnya. Agus Sampurno yang sudah lebih dulu mengenal dunia blog, mengenalkan kepada kakaknya tentang tren blog di dunia. Hal ini membuat narasumber terprovokasi dan langsung mempelajari tentang blog. Blog pertama Pak Dedi adalah Principal & Trainer 1st edition. Selanjutnya Trainer Kita dan Blog Pendidik. Yang pada akhirnya, dari kegiatan inilah beliau menerima anugerah  e-learning award 2008 dari Pustekkom Depdiknas.

Tema untuk pertemuan kali ini adalah “Komitmen menulis di Blog”. Ya tentu, untuk hal apapun, komitmen menjadi salah satu kunci sebuah kesuksesan. Pun dalam kesempatan saat ini, salah satu target yang ingin dicapai dalam pelatihan malam ini adalah menginspirasi peserta agar memiliki komitmen serta konsisten dalam menulis. Menulis menjadi penting, karena itu bisa menjadi jejak digital keberadaan kita, konsistensi kita. Kita harus menjadi produktif, bisa memberi hasil dan memberi manfaat bagi sekitar.

Dalam sebuah peribahasa dikatakan jika gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama. Artinya saat manusia mati, maka namanya yang akan diingat, apa yang telah dihasilkannya yang akan dikenang, karena kebaikan atau keburukannya. Oleh karena itu, sebagai seorang blogger maka tinggalkanlah tulisan-tulisan kita, tentunya tulisan yang bermakna bagi orang lain.

Selanjutnya, Beliau juga membagikan beberapa tips untuk dapat konsisten menulis di blog pribadi kita yang meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Menentukan tujuan dari apa yang akan kita tuliskan
  2. Membuat outline dalam menulis agar tergambar alurnya
  3. Mulailah menulis meskipun dari hal-hal sederhana, seperti menceritakan diri sendiri, kegiatan sehari-hari, atau pun perjalanan karir anda
  4. Jangan takut untuk mengupload dan menerbitkan hasil tulisan kita, bisa jadi apa yang kita anggap biasa, menjadi luar biasa di pandangan para pembaca
  5. Bergabunglah dalam komunitas menulis, hal ini untuk bisa saling memberi motivasi saat semangat mulai melemah

Demikian hasil resume dari pertemuan ke-8 ini, menjadi sebuah kebahagiaan bisa terus mengikuti kelas menulis ini, setidaknya bisa saling mengingatkan dan memotivasi untuk tetap berkomitmen dan konsisten dalam menulis. Saya haturkan terimakasih kepada seluruh pihak, narasumber, moderator serta rekan-rekan seperjuangan.

Salam sukses, salam literasi.


KIAT MENULIS CERITA FIKSI

KELAS BELAJAR MENULIS NUSANTARA (KBMN)

Pertemuan ke-10 Gelombang ke- 28

 

Hari/tanggal    :     Senin, 30 Januari 2023

Judul                        :     Kiat Menulis Cerita Fiksi

Narasumber      :     Sudomo, S.Pt.

Moderator            :     Bambang Purwanto, S.Kom,Gr.


Bismillah walhamdulillah ‘alaa kulli haal kita telah sampai di pertemuan ke-10. Setiap pertemuan dengan tema yang berbeda dan sangat menarik, membuat sayang kalau harus dilewatkan. Apalagi tema malam ini yang sangat menantang, “Kiat menulis cerita fiksi” yang akan disampaikan oleh Bapak Sudomo, S.Pt, yang biasa disapa Mazmo, sebagai Narasumner serta Bapak Bambang Purwanto, S.Kom,Gr.  atau yang akrab dipanggil Mr. Bams, sebagai Moderator. 

Moderator terlebih dahulu membagikan profil narasumber malam ini dengan mengarahkan peserta untuk mengunjungi link: https://s.id/ProfilSudomoSPt

Penyampaian materi dibatasi sampai pukul 20.00 WIB yang dilanjut dengan tanya jawab sampai pukul 20.55 WIB, dengan mengirimkan pertanyaan ke 088809405468.

KIAT MENULIS CERITA FIKSI

Penyampaian materi malam ini oleh narasumber, yakni dengan berbagi menggunakan alur MERDEKA, yaitu Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, dan Aksi Nyata.

1.    Mulai dari Diri.

Pada alur ini, narsum tidak langsung menjelaskan tentang poin ini, namun meminta kepada peserta untuk berbagi tentang pengalaman dalam menulis cerita fiksi. Peserta bisa mengirimkan cerita singkat terkait pengalaman menulis fiksi dengan berbagai tantangannya ke nomor 088809405468, dimana waktu yang diberikan sampai 19.30 WIB.

Ternyata sangat tinggi antusis dari para peserta, hal ini terlihat dari banyaknya pengalaman-pengalaman peserta yang dikirimkan dan secara perlahan ditanggapi oleh narasumber.

2.    Eksplorasi Konsep.

Pada alur ini, narsum persilakan para peserta untuk mempelajari materi dari sebuah cerita pendek yang sudah disiapkan. Garis besar materi dari cerpen tersebut adalah alasan mengapa harus menulis cerita fiksi, syarat bisa menulis cerita fiksi, bentuk-bentuk cerita fiksi, unsur-unsur pembangun cerita fiksi, dan tips menulia cerita fiksi.

Sementara peserta terus membaca, narsum membagikan beberapa poin penting materi yang mungkin baru bagi peserta, diantaranya:

  • Fiksimini, yaitu fiksi singkat yang hanya terdiri dari beberapa kata saja. Berikut adalah contoh fiksimini yang terkenal; For sale: baby shoes, never worn. Ernest Hemingway
  • Flash fiction, yaitu cerita kilat dengan kekhususan jumlah kata. Biasanya mengandung plot twist.
  • Premis, yaitu ringkasan cerita dalam satu kalimat. Hal ini terkait dengan unsur pembangun cerita fiksi yang perlu ditambahkan. Contoh premis dari Novel Harry Potter: "Seorang anak yang berjuang melawan penyihir jahat demi kedamaian dunia". Kekuatan premis adalah mampu menggambarkan novel yang tebal hanya dalam satu kalimat saja. Premis mengandung unsur, yaitu tokoh, tantangan, tujuan tokoh, dan resolusi

3.    Ruang Kolaborasi.

Pada alur ini narasumber hanya memberikan beberapa kalimat, dan menantang peserta untuk melanjutkan sendiri menjadi satu paragraph yang dituangkan di dalam resumenya.

Perlahan suara-suara itu menghilang. Dalam gulita aku menggigil sendirian. Mendadak bulu kudukku meremang. Terdengar suara di kejauhan. Semakin lama kian mendekat. Bingung dengan apa yang harus aku lakukan, hanya bacaan-bacaan dzikir yang bisa aku lantunkan, sambil berharap semuanya cepat berlalu.

4.    Demonstrasi Kontekstual.

Pada alur ini narasumber menantang peserta untuk menuliskan 5 tema yang paling disukai dan dikuasai, yang bisa menuliskannya di notes HP atau docs atau di mana saja.

5.    Elaborasi Pemahaman.

Pada alur ini kita akan lebih melakukan tanya jawab. Silakan Bapak/Ibu mengirimkan pertanyaan terkait materi terutama menyangkut hal-hal yang ingin diperdalam lagi. Silakan kirim pertanyaan ke nomor 088809405468.

Begitulah cara penyampaian materi oleh narasumber kali ini, yang menjadi menarik, adanya komunikasi dua arah, dengan narasumber menantang setiap peserta untuk langsung mengaplikasikan dari apa yang disampaikan oleh Narasumber.

Dari beberapa pertanyaan yang masuk, serta jawaban yang diberikan oleh narasumber, ada beberapa hal yang menjadi tambahan ilmu, diantaranya:

1.   Tips menulis cerita fiksi, yaitu menumbuhkan niat, menentukan ide dan genre yang disukai dan kuasai, membaca karya fiksi orang lain, membuat kerangka, dan mulailah menulis kemudian menyelesaikannya.

2.   Pentingnya membuat outline/kerangka karangan dengan tujuan agar tulisan tetap berada di jalurnya. Istilahnya sebagai pengingat bagi kita ketika akan melanggar jalur.

3.    Cara membuat outline:

  • Kerangka disusun berdasarkan unsur-unsur pembangun cerita fiksi
  • Menentukan tema agar pembaca mengerti lingkup cerita fiksi kita
  • Membuat premis sesuai tema
  • Menentukan uraian alur/plot berdasarkan unsur-unsurnya
  • Menentukan penokohan kuat berdasarkan jenis dan teknik penggambaran watak tokoh dengan baik
  • Menentukan latar/setting dengan menunjukkan sisi eksotis dan detail
  • Memilih sudut pandang penceritaan yang unik

4.    Kiat mudah membangun alur atau plot cerita fiksi

  • Tentukan dulu jenis alur/plot yang ingin digunakan;
  • Memahami unsur-unsur alur/plot yang meliputi Pengenalan cerita, Awal konflik, Menuju konflik, Konflik memuncak/klimaks, Penyelesaian/ending.

5.    Tips menulis fiksi berangkat dari kisah nyata yang apik, kuncinya dengan menambahkan bumbu berupa konflik, hambatan/tantangan yang dihadapi tokoh, ending yang menyentuh, dll

6.   Dalam membuat sebuah cerita fiksi tanpa ego penullis yang muncul disana, yakni dengan menjaga netralitas penulis, jangan baper, serta menempatkan diri sebagai penulis, bukan tokoh.

Demikian resume malam ini, semoga bermanfaat. Teriamakasih buat Moderator dan Narasumber untuk ilmunya, semoga menjadi amalan jariyah, Aamiin.

Minggu, 29 Januari 2023

Qualitytime denganmu, Bahagia bisa membersamaimu

(Membersamai Neng Nani putrina pa Ita)


Alhamdulillah puji serta syukur kupanjatkan kepada Allah SWT dengan sagala nikmat yang telah diberikan, sehingga malu rasanya diri ini jika tidak mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan oleh-Nya.

Hari ini, si cikal belum bisa masuk sekolah, masih seperti kemarin, masih kurang sehat disebabkan demam dan sedikit sesak. Sore kemarin sudah diperiksakan ke dokter langganan yang biasa dipanggil, diberi obat dan disarankan untuk istirahat.

Alhamdulillah hari ini sudah terlihat lebih baik, dan insya Allah esok hari akan mencoba untuk bisa masuk sekolah lagi, semoga terus sehat ya, untuk Aa dan juga untuk kita semua, Aamiin.

Apa yang spesial di hari ini?
Di akhir sore menjelang malam, aku bisa mengajak istri tercintaku untuk jalan-jalan, menghabiskan sore ini walau hanya sekedar untuk membeli minyak goreng dan keperluan lainnya.

Ya .. minyak goreng,  jadi teringat beberapa waktu yang lalu dimana minyak goreng menjadi suatu barang langka dan berharga, orang-orang rela antri hanya untuk mendapatkan 1 sampai 2 liter minyak goreng, setiap toserba selalu dipantau jika ada promosi minyak goreng murah. Yups, tidak jarang banyak yang memborong minyak goreng meskipun aturannya hanya boleh membeli maksimum 2 liter saja. Nah lho, koq bisa mereka membawa lebih dari 2 liter, padahal aturannya sudah jelas maksimal hanya 2 liter perorang?

Jangan ragukan "kekreatifan" orang yang lagi butuh, mereka bisa melakukan apa saja dengan berbagai cara termasuk menyuruh anggota keluarga lainnya untuk ikut antri, sehingga mereka pun bisa mendapatkan sang minyak goreng dengan lebih dari ketentuan, terlepas apakah ini karena sesuai dengan kebutuhan mereka atau hanya panic buying? Entahlah, bisa salah satunya atau keduanya.

Oia, kembali lagi ke acara jalan-jalan kita, ditutup dengan membeli sepasang sandal buat istriku, aku bebaskan dia memilih sesuai dengan keinginannya. Cukup lama dia menentukan barang mana yang dipilihnya, dan aku cukup sabar juga menemaninya, maklumlah banyak sekali pilihan yang bagus dan lucu-lucu, mau diborong saja? Ya tentu tidak, ini bukan masalah mampu tidaknya untuk membeli, tapi berbicara tentang kebutuhan dan keinginan, dan selayaknya yang di ke depankan adalah kebutuhan bukan keinginannya.

Ya .. beliau butuh sandal baru untuk menggantikan sandal lama yang sudah mulai rusak yang kami beli 11 Bulan yang lalu. Cukup awet, bahkan sebenarnya kondisinyapun tidak terlalu rusak juga, masih layak dan cukup kuat sehingga mampu bertahan selama 11 Bulan, terimakasih kuhaturkan padamu sang sandal, telah melindungi telapak kaki istriku dari kotor dan panasnya jalan yang telah dilalui.

Lame, 29 Januari 2023

MENULIS BUKU MAYOR DALAM DUA MINGGU? WHY NOT?

RESUME PERTEMUAN 6 PELATIHAN KBMN 28

Hari/Tanggal       :    Jumat, 20 Januari 2023

Waktu                :    Pukul 19.00-21.00 WIB

Tema                 :    Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu

Narasumber        :    Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit

Moderator           :    Aam Nurhasanah, S.Pd

Bismillah walhamdulillah, jumah berkat jumat berkeringat, setelah hari ini hampir penuh dengan aktifitas, diantaranya olahraga dan family time. Maklum di instansiku, hari Jum’at merupakan hari libur, makanya sangat disayangkan sekali jika diisi hanya dengan rebahan, meskipun resikonya tentu akan berdampak pada kondisi tubuh yang lelah dan letih, apalagi kalau memasuki malam hari, bawaannya ngantuk terus.

Tapi alhamdulillah, malam ini, Jum'at, 20 Januari 2023 ada kelas KBMN yang sudah masuk di pertemuan ke-6, kelas menulis yang tentunya bisa menjadi obat penghilang rasa kantuk, dengan materi-materi yang daging semua disampaikan oleh para narasumber dan moderator yang luar biasa kompeten di bidangnya.

Pertemuan kali ini mengambil tema yang sangat menarik bahkan terkesan memberikan tantangan kepada peserta, yakni “Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu”. Pertemuan ini akan dipimpin oleh Ibu Aam Nurhasanah, S.Pd, sebagai moderator yang sekaligus akan mendampingi narasumber yaitu Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., M.B.A., M.Phil., M.A., seorang tokoh pendidikan dan pakar teknologi informatika yang kini menjabat sebagai Rektor Universitas Pradita. Untuk lebih lengkapnya tentang profil beliau, kita bisa mengetahuinya dengan mengunjungi di laman https://id.m.wikipedia.org/wiki/Richardus_Eko_Indrajit   

Dalam kesempatan ini narasumber mengawali pertemuan ini dengan sharing pengalaman pribadinya sebagai penulis dari buku mayor, yaitu karya tulis yang diterbitkan oleh penerbit nasional. Dimana jika dihitung telah menulis kurang lebih sekitar 121 buku mayor semenjak selesai kuliah. Bahkan untuk artikel, narasumber sudah menulis kurang lebih 623 artikel, dalam bahasa Indonesia maupun Inggris.

Kesenangan untuk menulis ini ternyata sudah tumbuh sejak beliau duduk di Sekolah Dasar. Namun tulisan pertama yang diterbitkan majalah pada saat duduk di bangku SMP. Dan yang menjadi alasan beliau senang menulis dan bahkan ketagihan untuk selalu menulis adalah karena ingin membagi ide, pemikiran, gagasan, dan cerita kepada orang lain. Beliau merasa bahwa semakin banyak membaca buku dan menonton televisi (karena pada saat itu belum ada internet), maka semakin tinggi pula keinginannya untuk menulis.

Pada tahun 2000, terbitlah buku Mayor pertama, yaitu dua tahun setelah krisis dan masa reformasi. Sepuluh buku pertama beliau isinya adalah bunga rampai. Dalam setiap buku terdiri dari 50 artikel, dan setiap artikel berisi ringkasan satu topik yang sedang menjadi trend pada saat itu. Hal lain yang membuat motivasi menulis lebih besar adalah karena banyaknya SMS (pada saat itu belum ada WA) yang masuk ke nomor handphone beliau yang berisi ucapan terima kasih atas buku yang beliau buat. Hal ini tentu saja membesarkan hati dan memotivasi beliau, menjadikannya merasa hidup, dan merasa berguna untuk orang lain.

Sejak tahun 2020 pada saat pandemi, ketika guru dan siswa harus belajar di rumah dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ), beliau mulai menjadi youtuber dengan membuat video-video yang mengajarkan guru-guru menulis dengan tema PJJ, dimana hal ini memberikan hasil yang memuaskan, dengan banyaknya guru yang bergabung dan banyak buku yang diterbitkan.

Selanjutnya, ada beberapa catatan yang belia sampaikan sebagai penulis mayor agar karya tulis diterbitkan oleh penerbit nasional, diantaranya

1.     Jika ingin menuliskan buku yang diterbitkan mayor, kita harus mengikuti kebutuhan pasar. 

2.     Menulis bukan untuk diri sendiri, tapi untuk orang lain. 

3.     Carilah judul yang dibutuhkan di sekolah saat ini, seperti Classroom Design and Management, Competency-Based Learning, The 21st Century Learning Skills, dan lain-lain

4.    Menulislah dengan memulai dari satu hal yang sederhana, Tidak perlu berfikir panjang-panjang dulu.

5.     Jangan menuliskan sesuatu yang kita tidak mengerti dan tidak ada sumber referensinya. 

6.    Carilah judul yang anti mainstream, penerbit mayor tidak tertarik menerbitkan yang biasa-biasa saja

7.     Teruslah melatih diri untuk menulis, bisa karena biasa

Demikian resume yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat. Mari kita bersama-sama melangkah meraih mimpi, saling memberi nasihat dalam kebenaran dan keshabaran.

Salam literasi buat sahabat semuanya!

Jumat, 27 Januari 2023

AKU BARU TAHU, MENULIS ITU TERNYATA MUDAH LHO ...

RESUME PERTEMUAN 9 PELATIHAN KBMN 28

 

Hari/Tanggal         :    Jum'at, 27 Januari 2023

Waktu                   :    Pukul 19.00-21.00 WIB

Tema                     :    Menulis Itu Mudah       

Narasumber          :    Prof. Dr. Ngainun Naim

Moderator             :    Lely Suryani, S.Pd.SD

 


Bismillahirrahmanirrahiim.

Salam silaturahim sahabat semua, puji syukur kepada Allah, kita telah sampai di pertemuan ke-9 di kelas Pelatihan KBMN 28 ini, semoga semuanya diberi kemampuan dan kelancaran dalam segala urusan kita, Aamiin.

Pada pertemuan kali ini, dimoderatori oleh Ibu Lely Suryani, S.Pd.SD. Beliau menggantikan Ibu Helwiyah yang tidak bisa mengiringi karena harus menghadiri acara wisuda putra tercintanya, semoga berkah ilmunya untuk diri dan keluarga Bu Helwiyah, Aamiin.

Komitmen dan konsisten dalam menulis harus terus dipegang teguh oleh penulis, jika ingin ada perubahan dalam dirinya. Hal ini sudah dibuktikan oleh beliau dengan banyak karya yang beliau hasilkan, termasuk mendapat ijin juga untuk menulis biografi Omjay.


Narasumber pada pertemuan ini adalah seorang yang luar biasa dalam tim Omjay. Beliau adalah Prof. Dr. Ngainun Naim. Beliau seorang dosen di salah satu PTN yang berasal dari Trenggalek. Beliau juga seorang penulis hebat yang sudah menghasilkan 47 buku serta jurnal dan tulisan-tulisan lainnya.

Berkaitan dengan tema yang akan disajikan, narasumber tidak akan menjelaskan bahwa menulis itu mudah atau sulit. Beliau hanya ingin mengajak para peserta supaya bisa menulis, yaitu caranya “DENGAN MENULIS”.

Lantas pertanyaanya, apa yang mau ditulis? Disini Narasumber menyampaikan beberapa kunci agar bisa menulis yang mudah,

Kunci yang pertama, MENULISLAH HAL-HAL SEDERHANA YANG KITA ALAMI.

Ya, pengalaman hidup kita sehari-hari itu bisa sumber tulisan. Kita akan lebih mudah menuliskannya karena kita menulis dengan menceritakan apa yang kita alami.

Kita tinggal kita memilih aspek apa yang mau kita ceritakan, hal apa yang akan kita tuliskan dari apa yang telah kita lewati, jangan takut tulisan kita salah atau jelek, tapi takutlah saat jika tidak menulis. Inilah kunci yang pertama, jika kita sudah bisa menjalankannya, maka menulis akan terasa mudah.

Kunci ke dua yang disampaikan oleh narasumber yaitu JANGAN MENULIS SAMBIL DIBACA LALU DIEDIT. Kenapa hal ini terlarang? Karena hal ini biasanya menjadi hambatan psikologis dalam menuangkan pikiran. Kalau mau nulis, ya nulis saja, keluarkan saja apa yang ada dalam pikiran secara bebas, terus saja menulis jangan terpaku apakah benar atau tidak. Jika sudah selesai atau mentok dengan apa yang mau ditulis, tinggalkan dulu. Simpan di komputer atau di media catatan lainnya, tanpa harus dibaca dulu, cari suasana psikologis yang berbeda. Istilahnya ENDAPKAN DULU. Jika dirasa sudah cukup menulisnya, maka di saat yang berbeda kitab isa membacanya, mencermati kalimat demi kalimat, tambahkan ide yang ada jika memang perlu ditambah, dan disanalah kita bisa mengedit dan memperbaikinya jika dalam tulisan kita ada yang typo, atau perlu diperbaiki.

Membaca ulang dengan sekalian mengedit tulisan sebelum mengunggah ke blog bisa dilakukan sekali atau dua kali, hal ini untuk meminimalkan kesalahan dan hal yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Kenapa? Karena tulisan kita adalah jejak kita.

Kunci Ketiga agar menulis itu mudah, yaitu MENULIS TENTANG PERJALANAN. Hal ini menjadi jenis tulisan yang mudah dibuat. Jika kita berekreasi ke suatu tempat, maka tulislah apa saja hal-hal yang kita alami. Suasa hati yang sedang goodmood, tentunya akan lebih mudah menuangkan apa yang ingin kita tulis dengan mudah, karena kita sebagai pelaku yang menjalaninya.

Dan yang terakhir kunci menulis yang membuat menulis menjadi mudah, yaitu MENULIS SECARA NGEMIL, yakni sedikit demi sedikit. Yups, seperti ngemil makanan, pasti tidak akan dimakan secara langsung habis tapi dengan perlahan-lahan serta menikmatinya.

Narasumber menggambarkan dirinya yang hampir setiap hari menulis beberapa jenis tulisan dengan kuantitas yang tidak banyak. Misalkan untuk blog atau Kompasiana, saya menarget 3-5 paragraf, untuk artikel jurnal, saya menarget 1 paragraf. Itu target minimal, itu yang saya perjuangkan. Pagi saya menulis artikel jurnal 1 paragraf, sampai di kantor saya menulis untuk blog paling 1-2 paragraf dalam setiap harinya. Jadi bukan tentang banyaknya apa yang ditulis, tapi tentang konsistennya dalam menulis, meski sedikit namun tetap dilakukan secara kontinu.

Selanjutnya, di luar apa yang sudah disampaikan di atas, narasumber juga memberikan beberapa tips tentang agar konsisten dalam menulis. Hal ini dipaparkan saat menanggapi beberapa pertanyaan dari peserta pada sesi tanya jawab. Diantaranya agar terbiasa kita menulis, langkah awalnya itu harus dipaksa. Ya, tidak ada yang benar-benar mudah dalam hidup ini. Dengan menganalogikan naik sepeda itu, awalnya tidak bisa, tapi karena dipaksakan walau dengan beberapa kali jatuh, tapi akhirnya bisa bahkan bisa benar-benar mudah mengendarainya. Begitupun dalam menulis, jika menulis ingin benar-benar mudah, maka paksalah untuk menulis setiap hari.

Ah … jika kita cermati lagi dari apa yang dipaparkan narasumber, ternyata tidak ada alasan kita kesulitan untuk menulis, karena banyak hal yang bisa kita tuangkan dalam tulisan kita.

Untuk poin terakhir, teringat salah satu hadits Rasulullah yang diterima dari Dari ’Aisyah –radhiyallahu ’anha-, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

”Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.” (HR. Bukhori dan Muslim)

Semoga tulisan-tulisan kita bisa memberikan manfaat bagi orang lain, meskipun hanya tulisan-tulisan pendek, karena “tulisan kita adalah jejak kita”

Baarokallohu fiikum …

Kamis, 26 Januari 2023

WRITER’S BLOK, PLEASE MENJAUHLAH ..

RESUME PERTEMUAN 7 PELATIHAN KBMN 28

 

Hari/Tanggal        :       Senin, 23 Januari 2023

Waktu                  :       Pukul 19.00-21.00 WIB

Tema                   :       Mengatasi Writer’s Block

Narasumber         :       Ditta Widya Utami, S.Pd., Gr.

Moderator            :       Raliyanti, S.Sos., M.Pd.




Bismillahirrahmanirrahiim.

Salam silaturahim sahabat semua, semoga aktifitas kita senantiasa berada dalam Rahmat dan Ridlo Allah SWT, Aamiin.

Alhamdulillah, kita sampai pada pertemuan ketujuh Pelatihan KBMN 28 ini, tidak mudah untuk sampai pada pertemuan ini, apalagi bagi yang memiliki aktikfitas penuh dalam sehari-harinya. Namun, jika punya tekad yang teguh, insya Allah akan ada jalan yang Allah berikan untuk memudahkannya.

Pertemuan ketujuh ini dipimpin oleh Moderator bernama Raliyanti, S.Sos., M.Pd. Beliau merupakan salah satu dari Tim Solid Omjay yg biasa disapa Rali.  Moderator kali ini merupakan peserta Kelas Menulis di gelombang 20. Dengan tekad yang kuat, rutin mengikuti kegiatan, mensupport diri untuk terus menyelesaikan resume on time, saling blog walking memberi semangat, akhirnya dinyatakan lulus bahkan berhasil memiliki buku karya sendiri. Dan itu menjadi awal akan terbitnya buku solo yg kedua dan 17 judul buku antologi lainnya baik fiksi mau pun nonfiksi.

Selanjutnya yang menjadi nara sumber kali ini bernama Ditta Widya Utami, S.Pd., Gr., Seorang guru muda dengan penuh prestasi dan sangat menginspirasi. Beliau juga merupakan alumni kelas menulis yg kini bernama KBMN, tepatnya alumni Gelombang Ke-7.  dan materi yang akan disampaikan malam ini bertema "Mengatasi Writer's Block"

Setelah diawali dengan berdoa, peserta dipersilakan utk mengisi presensi malam ini di link : https://forms.gle/ohJESNTapq9q7RKM6. Setelah itu Moderator mengenalkan profil yang akan menjadi narasumber dengan mengunjungi tautan : https://dittawidyautami.blogspot.com/p/profil.html?m=1

Narasumber membuka dengan memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya terhadap semangat peserta KBMN Gelombang ke-28. Hal ini terbukti dari resume yang dihasilkan dari setiap pertemuan. Jumlah yang menulis resume di kelas ini jauh lebih banyak dari angkatan sebelumnya dengan kualitas tulisan yang sudah bagus-bagus.

Sebagai bahan referensi, moderatorpun memperkenalkan akun di Kompasiana dan Blogspot yang bisa dikunjungi. Akun di Kompasiana bisa mengunjungi : https://www.kompasiana.com/ditta13718, sedangkan di Blogspot : https://dittawidyautami.blogspot.com

Tentu tidak bisa instan untuk menjadi penulis-penulis hebat, tentu diperlukan jam terbang yang cukup banyak agar bisa menjadi seperti Omjay, Bunda Kanjeng, Pak Dail, Bunda Aam, Bu Rali, Mr. Bams, Prof. Eko, dan lainnya yang tak bisa saya sebut satu per satu.

Pun dengan pengalaman Narasumber sendiri yang sudah senang membaca buku-buku cerita sejak kecil/ sebelum SD. Senang menulis sejak di sekolah dasar meski dalam buku diary. Dan hal ini terus berlanjut terus di jenjang selanjutnya, bukan hanya dalam diary tapi juga menulis cerita. Dan saat itu baginya menulis apa pun bisa menjadi self healing yang baik. Hal ini ternyata sejalan dengan pendapat beberapa psikolog ada yang menyarankan kepada para pasiennya untuk menulis sebagai salah satu cara mengatasi depresi dan sebagainya.

Kebiasaan menulis tersebut memberi banyak manfaat. Selain sebagai ekpresi diri, ternyata juga dapat menghasilkan secara materi. Salah satunya saya bisa menyelesaikan esai di seleksi Calon Pengajar Praktik Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 3 dan lulus. Alhamdulillah saat ini sedang bertugas lagi di Angkatan 6.

Kita sepakat bahwa menulis memiliki banyak manfaat. Ada yang menulis karena hobi, kebutuhan, tuntutan profesi, dan lain sebagainya. Apapun alasannya, aktivitas menulis memang tak bisa lepas dari kita sebagai makhluk yang berbahasa dan berbudaya.


Selanjutnya, Narasumber mengaitkan pengalaman menulisnya dengan writer's block. Aktivitas menulis oleh siapapun itu, baik novelis, cerpenis, jurnalis atau blogger, copywriter, content writer , script writer, ghost writer, techincal writer, hingga UX writer, dll.  Faktanya, penulis-penulis tersebut masih bisa terserang virus WB alias Writer's Block. Dan ini membuktikan bahwa siapapun tak peduli tua atau muda, profesional atau belum, WB bisa menyerang siapa pun yang masuk dalam dunia kepenulisan.

Oleh karena itu, penting bagi seorang penulis untuk mengenali WB dan cara mengatasinya. Karena virus WB ini bisa menjangkit dalam hitungan detik, menit, hari, minggu, bulan, bahkan tahunan, tergantung seberapa cepat kita menyadari dan mengatasinya.

Sederhananya, WB adalah kondisi dimana kita mengalami kebuntuan menulis. Tak lagi produktif atau berkurang kemampuan menulisnya. Hal ini bisa terjadi dengan disadari atau pun tidak. Istilah writer's block sebenarnya sudah ada sejak tahun 1940an. Diperkenalkan pertama kali oleh Edmund Bergler, seorang psikoanalis di Amerika.

Berkaca dari pengalaman, WB ini bisa terjadi berulang. Me-reinfeksi kita sebagai penulis. Itulah mengapa dikatakan WB ini sebagai "virus" yang sesekali bisa aktif bila kondisinya memungkinkan. Ibarat penyakit, tentu akan lebih mudah disembuhkan bila kita mengetahui faktor penyebabnya, bukan?


Begitu pula dengan WB. Agar bisa terhindar atau segera terlepas dari WB, maka kita perlu mengenali penyebabnya. Berikut adalah beberapa hal yang dapat mengakibatkan WB:

1.    Mencoba metode/topik baru dalam menulis sebenarnya bisa menjadi penyebab sekaligus obat untuk WB. Misal ketika jadi penyebab: Ada orang yang senang menulis cerpen atau puisi. Kemudian tiba-tiba harus menulis KTI yang tentu saja memiliki struktur dan metode penulisan yang berbeda. Bila tak lekas beradaptasi, bisa jadi kita malah terserang WB.

2.    Penyebab kedua, adalah stress. Dalam Kamus Psikologi, stres diartikan sebagai ketegangan, tekanan, tekanan batin, tegangan dan konflik.

3.  Lelah fisik/mental akibat aktivitas harian yang padat juga dapat memicu stress. Pada akhirnya, jangankan menulis, kita bisa merasa jenuh dan suntuk dan akhirnya terserang WB deh.

Hal bisa menjadi solusi bagi keduanya mdalah Mencoba hal baru dalam menulis bisa jadi alternatif solusi. Mempelajari hal-hal baru yang berbeda dengan sebelumnya pasti menyenangkan. Beberapa teman dan saya sendiri terkadang memilih untuk sejenak rehat dan melakukan hal yang disukai untuk refreshing. Membaca buku-buku ringan untuk cemilan otak juga bisa jadi solusi mengatasi WB. Biar bagaimanapun, WB bisa terjadi karena kita belum bisa mengekspresikan ide dalam bentuk kata. Dengan membaca, kita bisa menambah kosa kata. Pada akhirnya, jika diteruskan insya Allah bisa sekaligus mengatasi WB.

4.    Terakhir yang bisa menyebabkan WB adalah terlalu perfeksionis.

Nara sumber memberikan contoh saat membuka kembali diary berbahasa Inggris yang tulis saat duduk di kelas 2 SMP, akan tersenyum bahkan tertawa sendiri. Bagaimana tidak? Grammar nya saja banyak yang tidak sesuai, tapi tetap PD menulis, tak hanya satu, ada dua atau tiga diary. Tapi, justru itulah salah satu kunci menghadapi WB

Bila saat itu saya terlalu perfeksionis, terlalu memikirkan apakah tulisan sudah sesuai kaidah atau belum, niscaya diary berbahasa Inggris itu tidak akan pernah rampung.

Kondisi menulis dimana kita tidak memikirkan salah eja, salah ketik, koherensi dan sebagainya ternyata dalam dunia psikologi dikenal dengan istilah free writing atau menulis bebas.

Jadi, jangan banyak kekhawatiran, khawatir tulisannya buruk, tidak layak baca, khawatir dinyinyir orang, dikritik ahli, dan masih banyak kekhawatiran lainnya, dikesampingkan dulu .

Akhirnya, sebagai penutup, ada sebuah quote yang bisa jadi motivasi untuk menghilangkan kekhawatiran dalam menulis, “tulisan yang buruk jauh lebih baik daripada tulisan yang tidak selesai”.

Jadi .. Yuk gasskeun menulis dalam setiap waktu agar writer's blok menjauh ...


Kamis, 12 Januari 2023

MENULIS SEBAGAI PASSION? EMANG BISA?

RESUME PERTEMUAN 2 PELATIHAN KBMN 28

Hari/Tanggal : Rabu, 11 Januari 2023
Waktu : Pukul 19.00-21.00 WIB
Tema : Menjadi Penulis Sebagai Passion
Narasumber : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd.
Moderator : Widya Setianingsih, S.Ag.

Bismillahirrahmanirrahim 

Salam silaturahim sahabat semua, semoga aktifitas kita senantiasa berada dalam Rahmat dan Ridlo-Nya, Aamiin. 

Pada kesempatan ini, saya akan mencoba memberi resume dari pertemuan kedua Pelatihan Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) 28 yang masih dilaksanakan secara online yakni melalui WA grup.

Namun demikian,  tidak mengurangi semangat peserta untuk tetap menyimak dan melahap semua materi apalagi yang memberikan materinya langsung dari sang Ratu Antalogi, tentunya ini menjadi spesial. Saking antusiasnya, dua jam yang dijatahkan, terasa sangat sebentar, bahkan masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang belum bisa dijawab, namun masih bisa dibahas dalam kesempatan lain.

Pertemuan ini diawali dan diakhiri dengan sajak motivasi dari moderator yang sangat indah.

Selanjutnya, diawali dengan penyampaian moderator tentang passion atau renjana yang merupakan kecenderungan yang kuat dari seseorang terhadap suatu aktivitas yang digemari seseorang yang kemudian hal ini dikaitkan dengan kegiatan tulis menulis.

Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd. sebagai narasumber memberikan pandangannya bahwa passion atau renjana adalah satu gairah yang dimiliki semua orang. Bagaimana kita menjaga passion dan menyalurkannya menjadi sesuatu yang selalu ingin dan ingin lagi, sehingga tidak pernah padam. Ketika kita sudah menjadikan sebagai renjana, maka giat menulis tidak akan padam, karena sudah menjadi kebutuhan bukan beban. Jadi, ketika belum menulis, terasa ada yang kurang.

Menumbuhkan passion menulis dalam diri, tentunya bukan hal yang mudah, akan banyak alasan yang bisa diungkapkan, namun bagi yang sungguh-sungguh, maka itu bukan menjadi hambatan, tapi akan dijadikan sebuah tantangan, MAMPUKAH KITA MENJADIKAN MENULIS ITU SATU KEBUTUHAN/  FOOD  SUPLEMEN yang akan membawa kita menjadi orang yang mulia?

Yups, tulisan kita bisa membawa kita menjadi mulia, hal ini tentunya jika dalam tulisan-tulisan kita ini mampu membawa manfaat dan memberi kebaikan buat sesama. Bukankah sebaik-baiknya manusia adalah yang bisa memberi manfaat bagi manusia? Khoirunnas anfa'uhum linnas. 

Yuk bisa yuk, passion menulis bisa tumbuh dalam diri kita, man jadda wa jada, anu keyeng tangtu pareng, siapa yang bersungguh-sungguh maka akan terwujud.

Mari kita mulai meninggalkan jejak hidup kita dengan tulisan-tulisan yang memberi manfat bagi kita dan orang lain, dengan diawali menumbuhkan passion menulis dalam diri kita.

Terimakasih  kepada pemateri, moderator dan rekan-rekan yang memberi pertanyaan, sehingga tergali informasi tentang seputar penulisan, semoga berkah ilmunya semuanya, Aamiim.  

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wa wabarokatuh 

Senin, 09 Januari 2023

RESUME PERTEMUAN 1 PELATIHAN KBMN 28

MENULISLAH SETIAP HARI, MENULISLAH DENGAN HATI


RESUME PERTEMUAN 1 PELATIHAN KBMN 28

Waktu             : Pukul 19.00 s.d 21.00 WIB

Hari/Tanggal    : Senin, 09 Januari 2023

Narasumber    : Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd / Omjay

Moderator        : Dail Ma’ruf

 


Bismillahirrahmanirrahiim.

Salam silaturahim sahabat semua, semoga aktifitas kita senantiasa berada dalam Rahmat dan Ridlo Allah SWT, Aamiin.

Pada kesempatan ini, saya akan berbagi resume dari pertemuan pertama Pelatihan Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) 28. Pertemuan pertama pelatihan KBMN 28 dilaksanakan secara online yakni melalui WA grup. Secara teknis, dibagi menjadi dua sesi: pertama, sesi penyampaian materi dan kedua, sesi tanya jawab.

Moderator mengawali pertemuan pertama ini dengan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Setelah berdoa, peserta diarahkan untuk membaca biodata narasumber yang dikirim melalui tautan link : https://wijayalabs.com/about. Antusias yang tinggi peserta, rupanya membuat tautan link tersebut, overload sehingga tidak bisa dibuka. Untuk mengantisipasi hal ini, narasumber mengarahkan link lain yang bisa dikunjungi, yaitu dengan mengunjungi salah satu tautan berikut, https://YouTube.com/wijayalabs, https://wijayalabs.wordpress.com atau https://wijayalabs.blogspot.com

Biodata Omjay sebagai narasumber ternyata sangat luar biasa, penuh inspirasi, mampu memotivasi dan membangkitkan semangat menulis bagi saya. Bagi para pembaca yang ingin mengetahui biografi beliau, bisa mengunjungi salah satu link di atas.

“Kesan pertama begitu menggoda”, itulah yang saya rasakan, saya sangat beruntung bisa mengikuti pertemuan pertama ini, sebab dalam pertemuan ini, Omjay banyak sekali menyisipkan mantra-mantra ajaib yang penuh motivasi, insprirasi dan menumbuhkan sikap optimisme yang tinggi untuk menyemangati para penulis pemula seperti saya ini.

Diantara mantra-mantra ajaib yang beliau sampaikan, diantaranya:

  1. Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi
  2. Rahasia bisa menulis setiap hari adalah membaca tulisan orang lain
  3. Bila anda rabun membaca, maka anda akan lumpuh menulis
  4. Biar tulisannya sehat tidak lumpuh, maka wajib membaca setiap hari
  5. Kebanyakan orang tidak bisa menulis karena malas membaca tulisan orang lain, atau merasa tulisannya yang paling hebat. Padahal di atas langit ada langit. Kita harus melepaskan baju kesombongan kita.
  6. Memulai tulisan dengan banyak membaca. Setelah itu baru mulai menulis, maka akan menghasilkan sebuah karya yang mendalam dan bisa memberi manfaat
  7. Mulailah menulis dari apa yang kita sukai dan kuasai, dengan cara seperti itu maka menulis terasa mudah
  8. Menulis setiap hari akan berbuah prestasi ketika anda menulis dengan hati. Dengan menulis dengan hati, maka akan bertemu dengan hati.
  9. Menulis harus dari hati agar sampai ke hati
  10. Menulislah dengan hatimu maka engkau akan bertemu dengan pembaca setiamu
  11. Menulis itu akan mudah kalau langsung dilihat dan dialami serta didengarkan secara langsung, makanya kisah nyata lebih disukai banyak orang daripada kisah fantasi
  12. Menulis setiap hari itu harus ikhlas. Hanya memberi tak harap kembali. Bagi ilmu setiap hari dan bagi pengalaman kepada semua orang.
  13. Hidup seperti orang berjalan di trotoar, harus hati-hati melangkah. Begitu juga menulis setiap hari, berpikir sebelum memposting itu penting.

Dan masih banyak lagi lainnya yang tidak bisa dituliskan satu persatu.

Keterampilan beliau dalam memanfaatkan blog sebagai media pembelajaran, dengan mengisi berbagai tulisan di blog pribadinya hingga menjelma menjadi buku “Yuk kita ngeblog”, mengantarkan beliau meraih juara pertama lomba buku pengayaan Depdikbud dengan hadiah Rp. 20.000.000.

 

Melalui karyanya ini pula Omjay diundang ke istana negara oleh presiden Jokowi. Hal ini Omjay manfaatkan pula untuk menyampaikan ide dan gagasan beliau ke presiden secara langsung.

(Saat Omjay hadir di Istana)

Banyak manfaat yang kita dapatkan dari keterampilan menulis. Bukan hanya bisa mengaktualisasikan diri, kita juga bisa menyampaikan pesan kepada orang lain dalam bentuk tulisan. Di samping itu, kita akan memiliki peluang untuk bisa mendapat tambahan penghasilan serta manfaat-manfaat lainnya yang tidak hanya bisa dinilai dengan materi semata.

Siap untuk mencoba menulis? Yuk lah Gasskeun...